FAQ

Tanya:
Bayi saya yang baru dilahirkan tampaknya enggan menyusu. Jika dipaksa menyusu ia langsung ‘marah’ dan
rewel. Mengapa demikian?

Jawab:
Ada kalanya si kecil memang menolak disusui ASI. Terdapat berbagai penyebab yang membuat bayi tampak
enggan menyusui. Penyebab tersebut, antara lain:

Tanya:
Mengapa cara bayi saya menyusu berbeda dengan bayi kakak saya? Bayi saya sepertinya baru menyusu bila dibangunkan. Sedang bayi kakak saya menyusu dengan lahap dan sebentar-sebentar menangis keras untuk minta disusui. Apa yang harus saya lakukan?

Tanya:
Kapan sebaiknya memberi MPASI atau makanan pengganti ASI, dan makanan apa yang dapat diberikan pertama kali bagi bayi?

Tanya:
Waktu saya melahirkan kemarin, para perawat membawa bayi saya untuk diletakkan di ruang bayi. Katanya takut saya terlalu lelah. Akibatnya saya tidak bisa leluasa memberi ASI. Sebenarnya bolehkah kita meminta rawat gabung bersama bayi?

Tanya:
Bagaimana caranya supaya mempermudah pemberian ASI pada bayi? Saya mendengar mengenai Inisiasi Menyusu Dini, apakah cara ini dapat membantu? Apa yang disebut dengan Inisiasi Menyusu Dini?

Tanya:
Manakah yang lebih baik? ASI atau susu formula?

Tanya :
Anak saya (2,5 tahun) tampak kulit di bagian dekat mulutnya berwarna merah, terdapat bulatan-bulatan berisi cairan di dalamnya. Apa yang terjadi?

Tanya :
Anak saya pernah terkena gigitan serangga, dan kulit sekitar tempat gigitan sedikit membengkak. Bagaimana cara mengatasi gigitan serangga seperti ini?

Tanya :
Kepala bayi saya seperti berketombe, namun tampak lebih parah. Ada keropeng dan sepertinya membuat bayi saya merasa tidak nyaman. Apa yang dapat dilakukan?

Jawab :
Kondisi yang dialami si kecil disebut dengan dermatitis seboroik atau cradle cap, jika dermatitis seboroik yang timbul mengenai kulit kepala bayi. Merupakan peradangan kronis pada kulit kepala dan tubuh yang kerap mengenai bayi baru lahir. Tidak hanya kulit kepala, namun dermatitis seboroik juga mengenai daerah wajah, punggung, dan dada.

Tanya :
Mengapa bayi saya yang berusia 11 bulan terkena eksim pada pipinya. Kulitnya kemerahan dan berbintil-bintil, berisi cairan dan sangat gatal. Bagaimana mengatasinya?