Bayi Enggan Menyusu
Tanya:
Bayi saya yang baru dilahirkan tampaknya enggan menyusu. Jika dipaksa menyusu ia langsung ‘marah’ dan
rewel. Mengapa demikian?
Jawab:
Ada kalanya si kecil memang menolak disusui ASI. Terdapat berbagai penyebab yang membuat bayi tampak
enggan menyusui. Penyebab tersebut, antara lain:
- Bayi sudah diberi susu formula dari botol. Hal ini mengakibatkan bayi bingung puting, dan lebih senang mengisap dari dot botol yang lebih mudah dihisap. Akibatnya bayi enggan melakukan usaha saat menyusu pada ibu.
- Teknik menyusui yang salah, sehingga ASI yang keluar sedikit. Hal ini membuat bayi frustrasi dan enggan menyusu.
- Terganggu semburan ASI. Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras membuat bayi kerap tersedak saat menyusu. Hal ini membuat bayi enggan menyusu.
- Suasana yang tidak menyenangkan, misalnya udara sangat panas, atau terlalu ramai, membuat bayi terganggu dan menolak untuk disusui.
- Rasa sakit yang didapat selama proses kelahiran membuatnya menolak menyusui. Misalnya akibat proses kelahiran dengan menggunakan alat, antara lain vakum. Aliran ASI terhambat karena payudara bengkak membuat bayi frustrasi karena tidak mendapatkan cukup ASI, sehingga menolak untuk disusui.
- Bagian kulit yang memar pada bayi yang belum pulih mungkin tertekan saat menyusu, sehingga ini menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Bayi kurang sehat, misalnya pilek. Hal ini membuat bayi kesulitan mengatur antara bernapas dan menghisap susu dengan baik, sehingga ASI yang didapat juga sedikit. Bayipun menjadi lelah dan frustrasi sehingga menolak menyusu.
- Bayi yang sedang terserang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur candida mengakibatkan ia hanya mau menghisap beberapa kali, lalu berhenti dan menangis.
- Dibatasi jadwal menyusunya karena ibu mengandalkan pengetahuan melalui teori yang salah, dan menyusui hanya pada jam-jam tertentu. Akibatnya bayi menjadi lapar, frustrasi dan menolak disusui.
- Bayi dengan bentuk lidah yang pendek membuatnya kesulitan saat menyusu.
Coba perhatikan, mana yang menjadi penyebab si bayi enggan menyusu. Setelah itu perbaiki keadaan, atau temui ahli yang dapat membantu Anda menemukan penyebab dan mengatasinya.
Yang perlu diperhatikan:
Jangan pernah menghentikan upaya Anda dalam menyusui si kecil. Karena jika Anda menunda menyusui si kecil, maka hal ini akan berpengaruh pada produksi ASI. Jika jadwal menyusui terlewatkan karena satu dan lain hal, cobalah untuk tetap memompa atau memerah payudara, sehingga payudara terstimulasi dan ASI tetap berproduksi.
Teknik menyusui yang benar :
Salah satu penyebab bayi enggan menyusu adalah teknik menyusu yang salah. Untuk mengetahui bahwa teknik menyusu Anda sudah benar, perhatikan hal di bawah ini:
- Bayi tampak tenang.
- Badan bayi menempel pada perut ibu.
- Mulut bayi terbuka lebar.
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
- Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
- Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
- Puting susu tidak terasa nyeri.
- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
- Kepala bayi agak menengadah.