Memahami Pola dan Gaya Menyusu Bayi

Tanya:
Mengapa cara bayi saya menyusu berbeda dengan bayi kakak saya? Bayi saya sepertinya baru menyusu bila dibangunkan. Sedang bayi kakak saya menyusu dengan lahap dan sebentar-sebentar menangis keras untuk minta disusui. Apa yang harus saya lakukan?

Jawab:
Setiap bayi memang memiliki pola menyusu yang berbeda. Namun karena ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula, sehingga bayi ASI umumnya minum lebih sering. Bayi baru lahir biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 10-20 menit tiap payudara, lalu disendawakan sejenak, setelah itu berganti dengan payudara yang lain untuk lanjut menyusu.Yang terpenting bukanlah lamanya bayi menyusu, namun tepatnya posisi pelekatan mulut bayi pada payudara ibu.

Umumnya pada 1 minggu pertama, seringkali bayi baru lahir lebih banyak tidur, sehingga untuk mencegah terjadinya kuning bayi sebaiknya dibangunkan setiap 2 jam. Apalagi bila tidak ada tampak tanda bayi ingin minum. Seringkali bila kita membiarkan bayi terlalu lama tidur, bayi akan kuning. Selanjutnya setelah berat badan bayi mulai naik (biasanya setelah usia 1 minggu), bayi bisa disusui setiap 3 jam sekali. Mengenai kebutuhan si kecil untuk menyusu semua disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Perhatikan saja jika si kecil sudah mulai rewel, tampak gelisah, kadang sambil mengusap-usapkan mukanya ke dada Anda jika Anda sedang menggendongnya atau mulutnya mulai terbuka seolah mencari puting. Dengan berlalunya waktu Anda akan memahami kapan si kecil butuh menyusu. Jangan pedulikan jika ada yang mengatakan
bahwa Anda harus menyusui si kecil tiap sekian jam sekali. Biarkan semua berjalan dengan alami.

Gaya Menyusu

Gaya menyusu si kecil juga berbeda-beda satu dengan yang lain. Di bawah ini ada beberapa gaya menyusui si kecil hasil pengamatan para ahli dari Universitas Yale, Amerika Serikat yang juga dipengaruhi pola menyusunya, yaitu:

Tipe ‘Barakuda’
Begitu mereka diletakkan di depan payudara sang ibu, mereka langsung menghisap puting dengan energik untuk sepuluh hingga duapuluh menit. Saking antusiasnya, si kecil kerap menggigit puting ibu terlalu keras sehingga ini akan melukai sang ibu. Namun dengan berlalunya waktu si kecil pun akan semakin tenang.

Tipe antusias namun tidak efektif
Terlihat antusias di awal seperti bayi yang sangat kelaparan, bahkan terkadang sampai menjerit-jerit karena frustrasi sehingga ibu harus menenangkan si kecil berkali-kali saat menyusui. Kuncinya adalah selalu menyusui setiap si kecil terbangun sebelum ia benar-benar merasa lapar sehingga mereka menjadi lebih tenang.

Tipe penunda
Si kecil tampak tidak berusaha untuk menyusu atau memberi sinyal bahwa ia lapar. Ia hanya tampak acuh tak acuh hingga ASI mengalir ke dalam mulutnya. Jika dipaksa ia akan marah dan menolak. Kuncinya adalah bersabar, karena bisa saja ia sedang menyesuaikan diri dengan ‘dunia’ barunya. Jangan lelah membujuknya. Setelah beberapa saat ia akan menyesuaikan diri dengan jadwal menyusunya. Namun jika ia melewatkan jadwalnya, Anda dapat memerah ASI untuk tetap merangsang produksinya.

Tipe icip-icip
Si kecil suka bermain-main dengan puting Anda terlebih dahulu. Mencicipi ASI Anda lalu, menolaknya kembali. Jika diburu-buru dia akan protes. Kuncinya bersabar. Setelah beberapa menit mencoba icip-icip, ia akan mulai menyusu dengan tenang.

Tipe penidur
Tipe ini akan menyusu selama beberapa menit, lalu tidur beberapa menit, kembali menyusu lalu kembali tidur. Terus begitu. Tentu hal ini akan merepotkan ibu yang sibuk. Namun bayi tipe ini memang tidak bisa diburuburu. Kuncinya? Menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka sefleksibel mungkin. Lama kelamaan si kecil
akan mengikuti satu pola yang lebih teratur.

Bisa saja bayi Anda tidak sesuai dengan tipe-tipe tersebut, namun Anda perlu memahami bagaimana gaya menyusu si kecil untuk mempermudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka.

Artikel Terkait

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.