Alergi Makanan Atau Intoleransi Makanan?

Keluhan tentang bercak kemerahan di permukaan kulit bayi, umumnya dialami pada saat anak memulai periode MPASI, sekitar usia 6 bulan. Umumnya bercak-bercak yang tiba-tiba muncul itu diberi label "alergi" oleh ibu, akibat, bahan makanan baru yang dikenal anak.

Segera saja jenis makanan yang diberikan pada anak menjelang bercak itu muncul disingkirkan dari daftar makanan anak, dengan pemahaman, anak alergi dan makanan itu bisa membuatnya sakit. Benarkah demikian? Jawabannya belum tentu. Bisa saja anak hanya mengalami sensitivitas, atau dalam bahasa medis disebut intolerance. Alergi dan sensitivitas sangat berbeda, sebaiknya kita mengetahuinya dengan tepat.

Food intolerance adalah kondisi yang tidak berbahaya. Gejala ini terlihat pada anak akibat ketidakmampuan sistem pencernaannya mengolah jenis makanan tertentu pada usianya itu, karena belum memiliki enzim tertentu untuk mengolah makanan itu. Jadi seiring perkembangan, setelah sistem pencernaan sempurna, dan anak memiliki enzim-enzim yang lengkap, ia akan dapat mengonsumsi makanan yang menyebabkan reaksi tubuh itu.

Sebaliknya, alergi adalah reaksi tubuh bayi yang disebabkan karena sistem imun tubuhnya mendeteksi unsur tertentu di dalam makanannya yang bersifat "menyerang" dan dianggap berpotensi menyebabkan sakit, sehingga sistem kekebalan tubuh memroduksi antibodi untuk melawan unsur tersebut. Hal ini berarti, sampai kapan pun, tubuh anak akan melakukan hal yang sama, setiap unsur makanan itu masuk ke tubuhnya. Dalam kondisi ini, bahan makanan tersebut dijauhkan dari anak.

Sekalipun gejala keduanya terlihat sekilas sama, perbedaan antara kedua kondisi ini sangat besar, sehingga sebaiknya kita tidak menyamaratakannya. Karena jika salah dipahami, anak bisa saja kehilangan kesempatan mendapatkan unsur nutrisi penting dari makanan yang semula dianggap menyebabkan reaksi alergi.

Artikel Terkait

Comments

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.