Tonsilitis/Amandel

Tanya :
Kata dokter, amandel anak saya membengkak. Apakah kalau anak punya penyakit amandel harus dioperasi Dok?

Jawab :
Tidak selalu. Amandel atau tonsil adalah sepasang kelenjar kecil yang ada di dalam mulut anak dan letaknya di atas lidah. Amandel merupakan bagian dari sistem imun yang berfungsi untuk melindungi tubuh, terutama paru-paru dan saluran pencernaan dari kuman yang berbahaya. Karenanya ada persyaratan tertentu untuk melakukan
operasi pengangkatan amandel.

Gejala:
Sangat bervariasi, antara lain:

  • Sakit tenggorokan, nyeri menelan, membuat anak tidak mau makan atau minum.
  • Demam yang tidak terlalu tinggi.
  • Pembesaran kelenjar di leher dan di sekitar dagu.
  • Suara serak.
  • Kadang disertai lemas dan susah tidur.

Perawatan di rumah :
Tonsilitis atau amandel umumnya disebabkan oleh virus dan termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri (self limiting disease). Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk merawat si kecil, antara lain:

Tonsilitis/Amandel

  • Berikan minum yang cukup banyak, terutama minum air hangat.
  • Berikan obat penurun panas yang biasa diresepkan dokter. Umumnya yang mengandung parasetamol.
  • Biarkan si kecil beristirahat dan jangan terlalu lelah.

Bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, bila:

  • Gejala tidak mereda dalam 3 hari.
  • Leher anak terlalu sakit untuk menelan, sehingga makanan maupun minuman hanya disentuh sedikit sekali.
  • Anak mengalami demam hingga diatas 39°C.
  • Anak mengalami kesulitan bernapas.

Biasanya operasi pengangkat anamandel dilakukan, bila:

  • Tonsil yang membengkak mengakibatkan anak sukar menelan atau bernapas, dan mengalami hentinapas saat tidur (sleep apnea).
  • Anak mengalami tonsillitis berulang, misalnya 3-4 kali dalam setahun.
  • Infeksi berat sehingga tonsil bernanah.
  • Keadaan ini menimbulkan komplikasi, misalnya mengganggu pendengaran si kecil.

Artikel Terkait

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.