Merawat Si Kecil yang Cacar Air

Si kecil agak rewel, panas tubuhnya meningkat, dan di permukaan kulitnya terlihat bintik-bintik kemerahan, berisi air? Tak ada salahnya segera membawa ke dokter, untuk memastikan gejala itu. Jika benar si kecil cacar air, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala-gejalanya, seperti demam, dan gatal.

Semakin cepat anak mendapatkan pertolongan dokter, maka respons penyembuhannya akan semakin baik. Pandangan bahwa cacar air harus dikeluarkan seluruhnya tidak benar. Itu hanya mitos. Sebaliknya justru akan menyebabkan anak semakin tidak nyaman, dan lama sembuh. Jadi, hal terpenting yang perlu dilakukan saat merawat anak yang mengalami cacar air adalah memastikan tidak ada infeksi sekunder agar anak segera pulih total.

  1. Atasi demam dengan parasetamol
  2. Pastikan anak tidak mengalami dehidrasi, beri ia minum sesering mungkin
  3. Mandikan anak dua kali sehari, jika perlu campurkan cairan antiseptik ke dalam air mandi anak. Tidak benar bahwa anak yang terkena cacar air tidak boleh mandi. Tubuh yang kotor justru mengundang kuman yang dapat menimbulkan infeksi.
  4. Berikan segera obat antivirus yang diresepkan oleh dokter sesuai petunjuk yang menyertainya (Acyclovir)
  5. Redakan gatal dengan menaburkan bedak kalamin atau salisil. Pemberian bedak dianjurkan untuk diberikan sebelum gelembung cacar pecah untuk menghambat virus menyebar ke bagian kulit yang sehat.
  6. Pemberian salep antivirus saat gelembung pecah dapat mematikan virus sehingga menghambat penyebaran.
  7. Pastikan anak tidak sampai menggaruk kulitnya. Garukan bisa menyebabkan gelembung cacar air pecah, dan terjadi luka. Kondisi ini mengundang infeksi.
  • Potong kuku anak hingga pendek, dan pastikan tangannya selalu bersih
  • Saat anak tidur, kenakan sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk tanpa sadar
  • Kenakan baju yang longgar dan menyerap keringat, agar anak merasa lebih nyaman.

Last but not least, ibu atau pengasuh yang merawat anak sebaiknya selalu memerhatikan kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan setelah merawat anak, untuk mencegah berbagai risiko infeksi.

Artikel Terkait

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.