Strategi Memperkenalkan Berbagai Rasa

Saat memulai MPASI bayi perlu diperkenalkan pada berbagai rasa makanan. Ada trik dan strategi khusus melakukannya, agar tujuan kita berhasil, tanpa membuat si kecil kesal.

Jika berbagai hal dalam pengasuhan anak akan tercapai memuaskan jika kita melakukannya secara konsisten, maka untuk urusan memperkenalkan makanan dan rasa baru, sedikit mengacak dan tidak konsisten justru akan menjadi strategi yang baik. Mengganti menu dan jenis bahan makanan setiap saat akan mengembangkan pengetahuan rasa si kecil, dan justru bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Hal penting yang sebaiknya diingat ketika mengenalkan makanan dan rasa baru pada anak adalah, tidak memaksanya makan. Seperti juga kita orang dewasa, anak memiliki selera. Jadi ketika ia terlihat tidak suka, sementara hentikan, dan ulangi lagi kemudian.

Jadi, apakah yang harus dilakukan saat akan memperkenalkan makanan dan rasa baru pada anak:

  • Beri anak satu jenis makanan dalam satu kali makan. Langkah ini bertujuan agar anak mengenali rasa asli setiap jenis makanan.
  • Makanan baru sebaiknya diberikan pada pagi hari, ketika anak masih dalam kondisi segar, atau siang hari ketika ia baru bangun tidur siang.
  • Bila bayi memiliki riwayat mengidap alergi, perkenalan terhadap makanan baru yang berisiko memicu reaksi alergi, dapat diberikan berselang 2-3 hari. Jenis makanan yang berisiko memicu reaksi alergi, antara lain; makanan laut, telor dan kacang-kacangan. Gejala alergi yan bisa dialami anak adalah; BAB berdarah, kemerahan pada kulit (pastikan tidak disebabkan oleh hal lain, seperti ruam dan gigitan serangga) dan batuk.

Artikel Terkait

Comments

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.