Luka berdarah, Lecet, Terbuka

Robekan di permukaan kulit, perlu diantisipasi dengan tepat agar tidak menjadi saluran masuk bakteri ke dalam tubuh.

Luka berdarah, lecet dan terbuka sangat umum dialami anak yang baru saja mahir berjalan. Biasanya karena ia terjatuh dan mengenaik permukaan yang keras dan kasar.

Pada umumnya luka jenis ini tidak terlalu berbahaya. Hanya saja anak bisa mengalami syok ketika melihat darah mengalir dari tubuhnya, jika luka itu relatif besar. Luka terbuka dan berdarah ini lebih sering disertai nyeri.

Saat anak mengalami luka jenis ini, segera lakukan:

  1. Kenakan sarung tangan
  2. Hentikan perdarahan dengan cara menekan area terbuka itu selama 5-10 detik. Gunakan kapas yang telah dibungkus kain kasa saat menekan luka
  3. Bawa anak ke dekat keran air, dan bersihkan luka dengan air mengalir. Sabuni luka dengan sabun bayi, kemudian bilas dengan NaCl steril
  4. Keringkan area luka dengan kasa steril
  5. Olesi luka dengan salep antibiotik atau jika habis, bisa menggunakan petroleum jelly atau madu
  6. Tutup luka dengan kapas yang telah dibalut kain kasa
  7. Rekatkan kain kasa berkapas itu dengan plester

Setelahnya, ajak anak berbaring, agar ia kembali tenang dan nyaman setelah mengalami kejadian yang mengejutkan itu.

Selain tindakan utama tersebut, lakukanlah beberapa langkah berikut ini, sesuai kondisi luka anak:

  • Jika luka terjadi di bagian tubuh yang tertutup pakaian, segera robek pakaian di area luka, agar tidak menutupi dan mengotori luka
  • Jika robekan luka relatif besar, dan aliran darah agak deras, tidurkan anak dengan posisi bagian luka lebih tinggi dari posisi dada (jantung) untuk menghambat jalan darah.
  • Jika luka terlihat cukup dalam, dan aliran darah tidak berhenti setelah 10 menit sejak dibalut, sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat, karena mungkin saja dibutuhkan penanganan medis seperti dijahit.
  • Jika luka yang dialami anak hanyalah lecet, maka setelah dibersihkan dan diberi antiseptik, biarkan area luka terbuka dan terkena udara agar luka lebih cepat kering.
  • Jika luka anak disebabkan oleh gigitan hewan, seperti anjing atau kucing atau terkena benda berkarat, segera setelah luka dibersihkan, bawa anak ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah risiko infeksi.
  • Jika pada luka anak terlihat ada benda asing, upayakan untuk mengeluarkannya setelah luka dibersihkan, sebelum diberi antiseptik dan dibalut.
  • Cara mengeluarkan benda asing adalah dengan menekan sisi kiri dan kanan benda sehingga muncul ke permukaan.
  • Jika benda asing tersebut tidak bisa dikeluarkan, bawa segera anak ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Terkait

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.