Ketika Harus Memberi ASI Perah

Komitmen ibu memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, yaitu ASI eksklusif, dapat tetap dilakukan saat ibu harus kembali bekerja. ASI perah solusi tepat.

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi diawal kehidupannya. Para ahli kesehatan menyarankan agar bayi mendapatkan sebanyak mungkin ASI, dan secara eksklusif mendapatkannya pada usia 0-6 bulan. Tetapi tidak selamanya ibu bisa memberikan ASI langsung kepada bayinya, terutama jika ibu perlu kembali bekerja, harus meninggalkan bayi sesaat karena aktivitas di luar rumah yang tidak memungkinkan ibu membawa bayi, atau karena kondisi kesehatan tertentu yang mencegah ibu langsung menyusui.

Agar dapat menyiapkan ASI bagi bayi, situasi ini dapat disiasati ibu dengan menyiapkan dan menyimpan ASI yang telah diperah. Tetapi hal terpenting yang perlu disiapkan bukanlah pompa, atau wadah ASI perah; melainkan kondisi si kecil. Ibu baru boleh memerah atau menabung ASI jika berat badan bayinya telah memenuhi syarat, yaitu mengalami kenaikan berat badan antara 750 - 1000gr pada bulan pertama. Jika telah tercapai, maka memerah ASI dapat ibu lakukan dengan dua cara; memerah dengan tangan atau pompa ASI.

Agar ASI perah dipersiapkan secara optimal, ada beberapa hal yang perlu ibu ketahui:

  • Perah atau pompa ASI di pagi hari. Berdasarkan pengalaman kebanyakan ibu, mereka mendapatkan ASI lebih banyak di pagi hari.
  • Pompa atau perah ASI juga dapat dilakukan di antara waktu menyusui. Setidaknya 30-60 menit setelah bayi selesai disusui atau 60 menit sebelum menyusui. Jarak waktu tersebut relatif cukup untuk payudara kembali memroduksi ASI baik untuk diperah, atau untuk diminum oleh bayi.
  • Dalam kondisi tertentu jika bayi ingin menyusu segera setelah Anda memerah/memompa ASI, tak masalah. Bayi cenderung bersabar untuk mendapatkan ASI.

Langkah-langkah sebelum memerah/memompa ASI
1.    Jika ibu menggunakan pompa, pastikan kebersihan perangkat pompa dan tabung penyimpan.

  • Siapkan baskom berisi air bersih yang telah diberi sabun
  • Buka seluruh bagian pompa ASI, dan masukkan ke dalam baskom cuci hingga bersih. Hindari mencuci peralatan memompa ASI langsung di dalam tempat cuci piring, karena peralatan tersebut bisa saja terkontaminasi oleh kuman yang berada di dalam tempat cuci piring itu.
  • Bilas hingga bersih dengan air yang mengalir. Angin-anginkan hingga kering peralatan itu di atas lap kering yang bersih.
  • Jika bagian pompa terlihat berjamur segera ganti.

2.    Bersihkan tangan dengan cermat menggunakan sabun dan air yang mengalir setiap kali sebelum memompa atau memerah ASI.

Memilih wadah penyimpanan ASI perah

  1. Gunakan wadah khusus penyimpan ASI, atau sebagai alternatif ibu bisa menggunakan wadah penyimpan makanan yang kedap udara, yang selalu terjaga kebersihannya
  2. Hindari wadah penyimpan plastik yang mengandung unsur BPA (bisphenol A) yang biasanya ditandai dengan lambang daur ulang berangka 7

Hal lain yang perlu dipastikan ketika menyiapkan ASI perah untuk si kecil kesayangan Anda, adalah: simpan secukupnya, sesuai keperluan anak selama Anda berada jauh darinya. Karena metode terbaik memberikan ASI pada bayi, tetaplah langsung dari payudara sang ibu.

Artikel Terkait

Comments

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.