Menggunakan Empeng (Pacifier)

Tanya :
Katanya memakai empeng tidak baik bagi pertumbuhan rahang bayi, benarkah?

Jawab :
Bayi memang memiliki refleks menghisap yang sangat kuat. Beberapa janin bahkan diketahui menghisap jempol atau jarinya sebelum dilahirkan. Mengempeng atau menghisap jari, empeng dan yang lain memang menimbulkan efek menenangkan bayi. Namun tidak semua bayi membutuhkan empeng, sehingga sebaiknya bayi yang menyusu ASI dan sehat sebaiknya tidak memakai empeng. Khusus bagi bayi prematur dan bayi dengan gangguan perkembangan, empeng boleh diberikan.

Pro :

  • Empeng dapat membantu bayi prematur untuk dapat melewati transisi dari pemberian minum lewat tube ke pemberian minum lewat botol. Empeng juga dapat membantu menimbulkan refleks isap yang biasanya kurang optimal pada bayi prematur.
  • Empeng untuk anak yang mengalami gangguan perkembangan seperti PDD (Pervasive Developmental Dissorder atau kasus Autisme) kadang dibutuhkan untuk membantu anak dalam “menyimak” sesuatu. Anak anak dengan gangguan perkembangan biasanya mengalami masalah dalam memproses rangsangan yang diterima melalui panca indera. Memberi empeng pada mereka yang memerlukan rangsangan lebih pada mulutnya sering membantu, terutama bila mereka sedang dalam proses belajar suatu hal. Kegiatan ini dapat diganti bertahap dengan memberi rangsang lain yang berkonsentrasi di daerah mulut seperti minum dengan sedotan atau makan makanan yang cukup keras seperti buah atau sayur seperti wortel.

Kontra :

  • Bagi bayi ASI, empeng dapat membuat bayi yang mendapatkan ASI menjadi bingung puting. Anak jadi sulit menyusu dengan benar jika diberikan empeng terlalu dini.
  • Memakai empeng terlalu lama akan mengakibatkan masalah pada susunan gigi dan gusi si kecil.
  • Pemakaian empeng meningkatkan kemungkinan infeksi telinga tengah pada anak, karena gerakan menghisap empeng mengurangi fungsi saluran eustasius untuk bekerja secara normal, yaitu menjaga telinga tengah terbuka dan bersih.

Jika si kecil menggunakan empeng :

  • Jangan memberikan empeng setiap mulut bayi terbuka
  • Coba pakai alternatif cara lain untuk menenangkan bayi yang menangis.
  • Coba menidurkan si kecil tanpa memakai empengnya.
  • Hindarkan pemakaian empeng saat refleks menghisap sudah hilang,
  • biasanya antara usia 10 – 15 bulan
  • Coba beri kegiatan yang terkonsentrasi di mulut seperti memberi cairan seperti jus buah yang kental yang di hisap memakai sedotan atau beri makanan keras seperti wortel atau apel untuk digigit-gigit, yang dapat memberi kegiatan pada sekitar mulut. Kegiatan ini baik untuk melatih mengunyah pada bayi atau anak.

Bagaimana dengan pemakaian dot atau susu boto l? Pemakaian dot atau susu botol-- jika anak terpaksa minum susu dari botol— secara berkepanjangan dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain:

  • Dipastikan membuat anak mengalami karies gigi. Terutama pada gigi atas bagian depan. Gigi depan bagian bawah biasanya terlindungi oleh lidah saat anak memakai dot, sehingga jarang terjadi caries. Hal ini disebabkan gigi terpapar susu berkepanjangan. Komponen gula yang ada dalam cairan, seperti susu, jus atau air gula dalam botol menghasilkan asam yang akan merusak gigi anak.
  • Gangguan pada perkembangan gusi. Struktur gigi anak tampak kurang baik, yaitu gigi atas depan akan maju dan gusi bawah mengecil, seperti gigi tikus.
  • Anak yang mempunyai kebiasaan minum susu di malam hari, juga punya kebiasaan ngompol berkepanjangan. Mereka sulit diajarkan toilet training sehingga mempunyai kebiasaan memakai diapers yang juga berkepanjangan.
  • Kebiasaan ngedot akan mengurangi keterampilannya mengunyah. Biasanya anak yang suka dot akan mengemut makanannya berlamalama.

Bayi yang diberi ASI sebaiknya tidak pernah dikenalkan dengan dot. Kalaupun seorang bayi mengenal dot, pemakian dot sebaiknya mulai dikurangi sejak bayi berusia 8 bulan, dengan mengenalkannya minum dengan memakai trainer cup ,selanjutnya memakai sedotan. Sebaiknya pemakaian dot dihentikan sebelum bayi atau anak berusia 18-24 bulan. Bila

belum dihentikan pada saat anak usia 24 bulan seringkali, menghentikannya tidak akan lebih mudah. Anak menjadi sangat tergantung pada dot, dan masalah kesehatan lain akan muncul dan sulit ditanggulangi.

Artikel Terkait

ARTIKEL TERBARU

Refleks Perlindungan Bayi Baru

Bayi baru lahir terlihat lemah dan tak berdaya. Jangan salah, ia memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk bertahan hidup, berupa gerakan-gerakan refleks.

Nasi Tim Saring Hati Ayam

Menu nasi tim saring Hati Ayam ini bisa menjadi inspirasi memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI si kecil.

"Superfood" di Masa MPASI

Kandungan nutrisi hati ayam membuatnya menjadi salah satu sumber makanan penting untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak setelah berusia 6 bulan.